Kamis, 25 Februari 2010

Parabola Digital

Broadband adalah salah satu jenis koneksi internet berkecepatan tinggi (high speed internet access) dengan menggunakan akses satellite. Broadband dibagi menjadi 2 jenis, yaitu DSL & ADSL.

1. DSL - Digital Subscriber Line adalah tipe modem yang ditugaskan untuk Basic Rate ISDN yang merupakan konfigurasi dari modem dan saluran. Pada performansi puncak, modem jenis ini dapat mentransmisikan data dalam dua arah secara simultan (data duplex). Perangkat ini sama dengan perangkat yang ada pada ISP - Internet Service Provider. Yang jelas mahal sekali. Jadi dalam tulisan ini tidak dibahas!

2. ADSL - Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan salah satu jenis Broadband yang paling murah dan berkecepatan sangat tinggi. Untuk melakukan pengiriman sinyal (upstream) bisa dengan kecepatan 512 kbps, dan untuk menerima respon [downstream] bisa mencapai 8 Mbps. Kali ini kita akan membahas salah satu keluarga dari ADSL, yaitu: “One Way Satellite” [satellite satu arah]. Koneksi jenis ini disebut Asymetric [tidak seimbang] karena downstream yang dihasilkan jauh lebih besar dibanding upstream yang kita request. Pada prinsipnya kedua teknologi di atas sama, yang membedakan hanyalah layanan yang diberikan serta perangkat keras yang digunakan.

Perangkat yang akan saya bahas ini tidak jauh berbeda dengan perangkat di rumah-rumah yang menggunakan parabola biasa dipakai untuk menonton televisi siaran-siaran luar negeri. Hanya dengan bermodal kurang lebih Rp900.000,- buat pembelian parabolanya dan DVB-nya sudah cukup! Percayalah, dunia akan berada di tangan anda!

Jumat, 19 Februari 2010

Ponsel Nokia Siap Tanamkan 'Otak' Baru

Selama ini prosesor ponsel papan atas besutan Qualcomm yakni Snapdragon telah menjadi 'otak' andalan bagi sejumlah smartphone. Beberapa vendor macam Google dan HTC telah lama menggunakannya.

Dengan kecepatan sebesar 1Ghz, ponsel macam Nexus One, HTC Desire, dan HTC HD2 sudah pasti menginginkan efisiensi prosesor tersebut. Nah, bagaimana dengan Nokia selaku pemain lama di ranah smartphone?

Berdasarkan kabar terakhir dari gelaran Mobile World Congress 2010 (MWC) di Barcelona Spanyol, Nokia telah melakukan penjajakan dengan pihak Qualcomm.

Dikutip detikINET dari Techtree, Jumat (19/2/2010) CEO Qualcomm, Paul Jacobs memberi pernyataan bahwa pihaknya dan Nokia akan memperkenalkan smartphone berbasis Symbian dengan prosesor Snapdragon pada pertengahan 2010.

Prosesor Snapdragon sendiri, saat ini baru berkecepatan 1 Ghz. Beredar rumor, hasil kerjasama Nokia dan Qualcomm akan menelorkan prosesor 1,3 Ghz dan 1,5 Ghz di produk-produk Symbian Nokia. Bisa jadi ini adalah loncatan besar bagi Nokia. Pasalnya, saat ini ponsel tercepat Nokia yakni N900 -- berbekal prosesor ARM Cortex A8 -- baru berkecepatan 600 Mhz.

4 Hardisk Eksternal WD

Empat tipe hardisk My Passport, jajaran hardisk eksternal dari Western Digital (WD), mulai menyambangi Indonesia. Kapasitas terleganya mencapai 1 Terabyte.

Keempat tipe hardisk baru itu, seperti dikutip detikINET, Jumat (19/2/2010), adalah My Passport Elite, Essential, for Mac dan Essential SE. Nah, kapasitas terbesar adalah pada My Passport Essential SE yang mencapai kapasitas 1 Terabyte.

Di dalam hardisk eksternal tersebut, WD menyediakan piranti lunak bernama SmartWare. Piranti lunak ini mampu menampilkan data pengguna melalui sebuah Control Panel, selain itu SmartWare disebut juga bisa untuk membantu proses backup file dengan antarmuka visual yang sederhana.

My Passport Essential akan hadir dengan pilihan warna seperti Pacific Blue, Real Red, Cool Silver, Arctic White dan Midnight Black. Kapasitas yang tersedia adalah 320 GB, 500 GB, dan 640 GB. My Passport Essential SE ditawarkan dengan kapasitas 750 GB dan 1 TB.

Kemudian, My Passport untuk Mac tersedia dalam kapasitas 320 GB dan 500 GB. Sedangkan My Passport Elite tersedia dengan 3 pilihan warna, Anodized Red, Anodized Blue, dan Charcoal Metallic dengan kapasitas 320 GB, 500 GB, dan 640 GB.

Berikut adalah daftar kapasitas jajaran hardisk WD terbaru beserta perkiraan harganya:


My Passport Essential 320 GB, USD 80
My Passport Essential 500 GB, USD 115
My Passport Essential 640 GB, USD 145
My Passport Essential SE 750 GB, USD 185
My Passport Essential SE 1 TB, USD 250
My Passport for Mac 320 GB, USD 90
My Passport for Mac 500 GB, USD 130
My Passport Elite 320 GB, USD 100
My Passport Elite 500 GB, USD 130
My Passport Elite 640 GB, USD 160

Ponsel Beroperasi dengan Gerakan Mata

NTT DoCoMo di Mobile World Congress 2010.
Perkembangan teknologi memungkinkan pengoperasian ponsel tak hanya dengan tangan. Bahkan gerakan bola mata pun dapat menjalankan alat komunikasi ini. Seperti yang dipresentasikan perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT DoCoMo di Mobile World Congress 2010.

Prototipe teknologi ponsel NTT ini memungkinkan user melakukan dan menerima
panggilan serta memainkan musik, cukup dengan menggerakkan mata. Tentu banyak
yang penasaran bagaimana hal itu dapat terjadi.

Rahasianya rupanya terletak pada earphone yang dipakai pengguna. Earphone ini
berperan sebagai elektroda dan mampu mengikuti pergerakan mata.

Mata manusia punya potensi listrik dan saat mata bergerak, earphone tersebut mengenalinya sebagai sinyal. Ponsel lalu menerjemahkan sinyal tersebut sebagai komando untuk mengoperasikan fiturnya.

Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Kamis (18/2/2010), user pun dapat membuat panggilan dengan menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri. Untuk memutar musik juga cukup dilakukan dengan kombinasi gerakan mata tertentu.

NTT DoCoMo menyatakan sistem canggih ini memang baru berupa prototipe. Namun
demonstrasi tersebut memberi gambaran tentang bagaimana kemungkinan manusia
bakal mengoperasikan ponsel di masa depan

Charger Pakai Matahari Jadi Sumber Energi

Sebuah perusahaan asal Finlandia bernama Suntrica membuat charger yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Jadi ketika di tengah jalan, tak perlu repot-repot mencari colokan listrik untuk mengisi baterai ponsel, MP3 dan gadget lainnya.

SolarStrap -- nama perangkat unik ini -- dikatakan perusahaan pembuatnya bekerja dengan cara menangkap energi sinar matahari yang tidak terbatas jumlahnya tersebut untuk kemudian diubah menjadi energi listrik.

Pengguna tinggal membiarkan alat tersebut di tengah matahari yang terik, nanti setelah beberapa saat bisa langsung ditransfer ke perangkat elektronik. Hanya saja, tidak disebutkan ukuran energi yang bisa ditampung dan seberapa cepat proses chargernya.

SolarStrap sendiri baru saja dipamerkan di ajang Mobile World Congress 2010 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, yang berakhir 18 Februari lalu.